Ketika Tuhan sedang menciptakan ayah, seorang malaikat memperhatikan dengan terheran-heran.
"Tuhan, kenapa membuat ayah begitu tinggi? Nanti ia tidak bisa main kelereng dengan anaknya". Tuhan menjawab, "Kalau tidak tinggi, kepada siapa anak memandang keatas, menggantung cita-citanya?"
Lalu Tuhan membuat bahu yang lebar. Malaikat makin heran, "Kenapa begitu lebar?" Tuhan menjawab, "Sengaja supaya ayah bisa menggendong anaknya".
Kemudian Tuhan membuat kaki yang besar. Malaikat langsung berkomentar "Jangan begitu besar, nanti anaknya terinjak". Tuhan menjawab, "sepatu ayah yang besar akan menarik hati si anak untuk berjalan berlagak seperti ayah".
Sampai larut malam, Tuhan terus menyelesaikan ciptaan-Nya. Tuhan puas dan bersiap-siap pergi.
Tetapi tiba² Tuhan merasa ada sesuatu yang terlupa. Cepat² Tuhan kembali. Tuhan menitikan sesuatu pada mata ayah. "Apa itu?", tanya malaikat.
Tuhan menjawab, "Itu adalah air mata ayah. Supaya ayah bisa meneteskan air mata sedih kalau melihat anaknya tumbuh menjadi orang yang sia-sia; atau meneteskan air mata bahagia melihat anaknya jadi orang berguna."
dedicated to all father..
especially my friends NETTO's father
TUHAN tidak pernah salah menciptakan sagala sesuatu..karena segala sesuatu punya tujuan....netto
ReplyDelete@Netto: ;;)
ReplyDelete